Ujian akhir tertutup berlangsung secara luring di Gedung J ruang 307 pada pukul 13.00 – 15.30 WIB. Dalam paparan disertasinya yang berjudul ” Bioekologi dan Pengelolaan Udang Putih (Penaeus merguensis De Man 1988) di Pantai Merauke, Provinsi Papua Selatan”.
Promovendus menempuh studi sarjana di Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon lulus tahun 1998. Pendidikan S2 diselesaikan di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar pada tahun 2011 dengan Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPPDN) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pada tahun 2021, promovendus diterima di Program Doktor Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro dengan beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Promovendus pernah menduduki jabatan Dekan Fakultas Pertanian Universitas Musamus, Merauke pada periode 2017-2021.
Ujian Tertutup dipimpin oleh Prof. Ir. Tri Winarni Agustini, M.Sc., Ph.D (Dekan FPIK dan selaku Penguji), selaku Pimpinan Sidang, didampingi oleh Dr. Aninditia Sabdaningsih, S.Si., M.Si. (Ketua Program Studi), selaku Sekretaris Sidang Ujian dengan Anggota Tim Penguji terdiri dari; Prof. Dr. Ir. Petrus Hary Tjahja Soedibya. MS (Penguji Eksternal) FPIK Universitas Jenderal Soedirman; Prof. Dr. Dian Wijayanto, S.Pi, MM, MSE (Penguji Internal); Dr. Abdul Kohar Mudzakir, S.Pi., M.Si. (Co – Promotor); Prof. Dr. Ir. Agus Hartoko, M.Sc. (Co – Promotor); Prof. Dr. Ir. Suradi Wijaya Saputra, M.S (Promotor).
Berdasarkan hasil penilaian dari Tim Penguji Ujian Tertutup a.n Dr. Edy HP. Melmambessy, S.Pi., M.Si. dinyatakan LULUS dengan predikat CUMLAUDE dan menjadi lulusan Program Doktor Manajemen Sumber Daya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro ke-188. Selamat dan sukses atas gelar barunya Dr. Edy! Terus berkarya dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat, menjaga nama baik Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan serta almamater tercinta Universitas Diponegoro.